Overview MIG Lanjut (2012)

Manajemen Intervensi Gizi (MIG) Lanjut, disingkat MIG-L adalah rangkaian terakhir dari intervensi gizi yang dipandang dari sisi manajemen, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Jadi MIG-L adalah tahapan evaluasi dari intervensi gizi. Secara lebih spesifik MIG-L adalah kegiatan evaluasi dampak terhadap perbaikan gizi yang dilakukan secara mikro di pedesaan. Evaluasi secara mikro berarti melihat dampak pada segmen individu. Pada MIG -L yang diutamakan sebenarnya bukan hasil yang didapat tetapi bagaimana cara melakukan evaluasi itu sendiri menggunakan kaidah-kaidah evaluasi yang benar.

Tujuan yang ingin dicapai dalam praktek ini adalah untuk memahami permasalahan yang ada, tindakan yang telah dilaksanakan kemudian mengidentifikasi variabel ukur dari evaluasi. Evaluasi dilakukan dalam 2 tahapan yaitu deskreview, yang dilakukan di kelas dan pengumpulan data primer ke lapangan.

Instrumen dan proses evaluasi yang akan dilakukan mengacu kepada panduan yang sudah dikeluarkan oleh Unicef setelah dimodifikasi menggunakan Hippopoc Table (Hypotetical Input Process Output dan Outcome). Artinya evaluasi dilakukan untuk melihat keselarasan antara masalah yang ada, tindakan yang dilaksanakan menggunakan sumberdaya tertentu sehinggap diharapkan hasilnya seperti apa dan kemudian hipotesis tersebut dibuktikan dengan pengumpulan data primer ke lapangan. Apakah perkiraan (hipotesis) bisa tercapai atau tidak. Apabila sesuai harapan, maka peserta dianggap mampu memprediksi hasil dan sebaliknya apabila tidak tercapai, mungkin evaluator terlalu tinggi menetapkan target atau terlalu rendah.

Perencanaan ini disebut juga dengan perencanaan logis.Setiap kegiatan yang akan dievaluasi diidentifikasi Input yang digunakan, bagai proses pelaksanaan kegiatan telah dilakukan, apa hasil (ouput) yang sudah dicapai dan apa dampak (outcome) terhadap upaya perbaikan gizi. Sebuat persyaratan utama dari evaluasi dengan hippopoc tabel adalah. Berikut ini uraian ringkas dari keempat komponen tesebut

Input : adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk satu kegiatan baik yang sudah tersedia maupun yang sengaja disediakan khusus untuk kegiatan tersebut. Input dapat dikelompokkan atas basic input , instrumental input dan environmental  input. Basic input adalah komponen utama  yang akan dikenai oleh program. Misalnya untuk kegiatan peningkatan pengetahuan ibu balita tentang pertumbuhan, maka ibu balita itu sendiri dan si Penyuluh disebut basic input. Sedangkan instrumental inputnya adalah SAP, konsumsi, alat peraga dan lain-lain serta inveronmental inputnya adalah tempat, dukungan politis (izin) dan lain-lain

Proses : adalah urutan pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapam, pelaksanaa dan penutupan kegiatan

Output : adalah hasil yang didapat setelah selesai melaksanakan kegiatan.

Outcome : adalah dampat yang terjadi setelah kegiatan berjalan dalam jangka waktu tertentu. Dampak tidak hanya dipengaruhi oleh kegiatan intervensi tapi juga dipengaruhi oleh kegiatan lain atau faktor pendukung untuk terjadinya perubahan ukuran dampak yang ditetapkan.. Misalkan dampak dari penyuluhan dengan materi makanan sehat diharapkan konsumsi zat gizi meningkat. Untuk dapat merealisasi penyuluhan, maka klien memutuhkan bahan pangan yang memadai, daya beli atau ketersediaan bahan di rumah tangga yang sesuai dengan materi penyuluhan tersebut. Dalam hal ini bisa jadi klien menrti dengan materi penyuluhan, bersedia menerapkan, akan tetapi untuk melaksanakannya di rumah klien terkendala dengan ketersediaan pangan atau daya beli. Dengan demikian konsumsi tidak akan berubah.

Yang perlu diingat dalam pengukuran dampak adalah, apabila target dampak tercapai belum bisa diklaim bahwa kegiatan berhasil, dan sebaliknya target evaluasi tidak tercapai tidak pula bisa disimpulkan kegiatan gagal. Oleh karena dampak adalah akumulasi pengaruh dari semua variabel terhadap variabel ukur dampak tersebut.

Tujuan Umum : Peserta mampu merencanakan, melaksanakan dan menyajikan laporan evaluasi program perbaikan gizi skala mikro di pedesaan..

 Tujuan Khusus :
Menginventarisasi kegiatan intervensi gizi yang dilaksanakan perdasarkan POA PPG dan MIG Dasar (Form A)
Menyusun tabel hipotetis evaluasi (hippopoc table)
Meninventarisasi indikator evaluasi kegiatan upaya perbaikan gizi yang telah dilaksanakan
Menyusun rencana pengumpulan data
Mngumpulkan data
Mengolah, menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengumpulan data evaluasi
Membuat rekomendasi sesuai temuan dalam evaluasi
Menyusun laporan danmenyajikan hasil evaluasi


KEGIATAN

• Menginventarisai kegiatan intervensi gizi
• Membuat Tabel hipotetis (hypotetical input process aoutput dan outcoeme (hippopoc)table
• Melakukan seleksi indikator evaluasi
• Menyusun instrumen dan rencana pengumpulan data
• Melaksanakan pengumpulan data
• Mengolah, menganalisis dan interpretasi data hasil evaluasi
• Membuat rekomendasi temuan evaluasi
• Menyusun dan menyajikan laporan evaluasi dalam forum yang tersedia.

WAKTU
PKL MIG Lanjut dilaksanakan pada akhir Semester VI selama 9 hari efektif :

• 3 hari di kelas (deskreview (evaluasi data sekunder)
• 4 hari pengumpulan data primer di lapangan
• 2 hari penyusunan rekomendasi dan laporan

Lokasi :
Lokasi yang dipilih adalah dimana dilaksanakan PPG.

Peseta adalah yang sudah mengikuti PPG dan MIG Dasar

Pembagian Kelompok (terlampir)

  OUTLINE LAPORAN
  COVER
  KATA PENGANTAR
  LEMBAR PENGESAHAN
  DAFTARA ISI
  DAFTAR LAMPIRAN
  BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan MIG Lanjut
1.3 Mandaat MIG Lanjut

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI MIG LANJUT
      (berisi geografi dan demografi desa, masalah gizi dan kesehatan yang ada, penyebab dan tindakan pemecahan yang sudah dilaksanakan pda MIG Dasat/PKL Terpadu), dapat dilampirkan POA MIG dan POA PPG

2.1 Gambaran Geografis dan Demografis
2.2 Masalah Gizi dan Kesehatan
2.3 Penyebab timbulnya masalah
2..4 Tindakan pemecahan masalah yang sudah dilaksanakan
        (Lampirkan Hippopoc Table, dan Seleksi Indikator)

BAB III EVALUASI PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 

  3.1 Waktu dan Tempat
  3.2 Kegiartan yang akan Dievalusi
  3.3 Populasi dan Sampel
  3.4  Data yang akan Dikumpulkan
  3.5 Cara Pengumpulan Data
  3.6 Pengolahan dan Analisis Data
  3.7 Rekomendasi dan Laporan Pelaksanaan valuasi (Lampirkan Rencana Pengumpulan   Data dan Rangkuman Hasil)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
(Disajikan menurut kegiatan dalam narasi)
   1. Nama Kegiatan
   2. Tujuan kegiatan
   3. Target kegiatan (output dan outcome)
   4. Hasil yang dicapai
   5. Faktor Pendorong dan Penghambat
       
BAB V . FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
(Rangkuman dai Bab IV point 5)

BAB VI REKOMENDASI

1. Rekomendasi untuk Masyarakt
2. Rekomendasi untuk Pengelola Program di Lapangan
3. Rekomendasi untuk Jurusan Gizi
4. Rekomendasi untuk Mhs Peserta MIG Lanjut

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
2. Saran

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kegiatan DeskReview

1. Menyempurnakan Hippopoc Table (logis dan terukur) Form 1  
2. Menyusun Rencana Pengumpulan data dan kebutuhan peralatan (instrumen, microtoise & AUPB, dll) Form 3 dan Form 4 Download form MIG-Ldi sini
3. Membuat dan mengisi Form Rangkuman Hasil Evaluasi (Target & realisasi output dan target outcome) Form 5
4. Menyusun Instrumen data primer berdasarkan seleksi indikator 
5. Penggandaan instrumen (dikoordinir kelompok)

Kegiatan Pengumpulan Data Primer

• Pengukuran antropometri dan penilaian konsumsi dikumpulkan oleh semua kelompok tanpa memanda ada atau tidak kegiatan dengan alat ukur indikator konsumsi dan status gizi
• Pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, interpretasi dan rekomendasi serta penulisan laporan dilakukan di lapangan. Sebelum pulang ke kampus, laporan sudah selesai. Lembar pengesahan ditanda tangani oleh Wali Nagari/Jorong dan Dosen Pembimbing Kelompok. Untuk itu semua bahan deskreview dan peralatan pengolahan data dan pembuatan laporan agar dipersiapkan secukupnya dan dibawa ke lapangan.